Alfafa
(Medicago sativa) adalah spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak, termasuk kategori tanaman dari keluarga kacang polong (Fabaceae). Tanaman ini adalah legum hijau abadi (evergreen), yang biasanya berumur hingga 4-8 tahun tetapi dapat hidup lebih dari dua puluh tahun, tergantung pada varietas dan iklim. Sebagai pakan ternak, tanaman ini memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang tinggi.Tanaman ini berasal dari Iran, dalam bahasa Arab mempunyai arti sebagai “Bapak dari semua
makanan” yang dipercaya sebagai tanaman yang berfungsi untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Sejak abad ke-6 bangsa China menggunakan tanaman alfafa untuk mengobati batu ginjal, saluran pencernaan dan kembung. Pengobatan tradisional Cina sering menggunakan daun Alfalfa untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan juga digunakan untuk membantu membersihkan racun dalam darah atau yang disebut detoksifikasi dan pengobatan peradangan sendi.
Akar tanaman alfalfa mengandung banyak nutrisi dan mikronutrien dalam konsentrasi tinggi (terutama bila dibandingkan dengan sebagian besar sumber makanan lainnya). Selain kaya akan zat besi dan kalsium (yang tidak mengganggu satu sama lain seperti pada makanan suplemen), akar alfalfa juga mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K dan banyak mikronutrien.
Daun alfalfa mengandung fitoestrogen yang dapat bermanfaat dalam menopause dan menyusui. Alfalfa diketahui membantu menetralkan tanda-tanda dan gejala menopause. Banyak keluhan kehamilan yang dapat diatasi dengan penggunaan tablet alfalfa seperti morning sickness, mulas, sembelit dan anemia (dengan berbagai komplikasinya). Alfalfa menyediakan sumber vitamin K bagi ibu hamil, sehingga mengurangi perdarahan postpartum dan mengurangi risiko gangguan perdarahan pada bayi. Alfalfa juga mendukung keberhasilan dalam menyusui karena meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Hal ini juga berlaku pada hewan ternak. Pemberian Alfalfa kering pada kambing meningkatkan produksi susu mereka sebesar 50%.
Tanaman alfalfa merupakan salah satu sumber chlorophyll, empat kali lebih tinggi daripada sayuran biasa yang berkhasiat di antaranya sebagai pembersih dalam tubuh, pembentuk sel darah, pengatur keseimbangan asambasa tubuh, peningkat daya tahan, serta pengganti sel yang rusak. Pada umumnya tersedia dalam bentuk ekstrak dan dijadikan suplemen.
Sebagai obat, cholorophyll digunakan dalam pencegahan ataupun pengobatan berbagai jenis penyakit seperti kanker, radang, anemia, konstipasi, antibakteri, dan lain-lain.
Alfalfa mengandung saponin glukosida. Komponen saponin pada alfalfa mencapai 2-3 persen. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan saponin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Chlorophyll dipercaya sejak lama memiliki khasiat untuk panjang umur. Berbagai penelitian masa kini sudah membuktikan bahwa mereka yang lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi Chlorophyll memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Chlorophyll memiliki hampir semua zat gizi yang diperlukan tubuh dalam komposisi seimbang. Chlorophyll juga kaya zat antiperadangan, antibakteri, antiparasit, dan zat-zat berkhasiat obat lainnya.
Beragam Manfaat Chlorophyll
- Penguat otak alami
Kadar asam nukleat dan asam amino pada cholorophyll dapat memenuhi kebutuhan otak akan protein, terutama neuropeptida (bagian otak yang mengolah pikiran dan emosi positif). - Pembentuk sel darah merahCholorophyll adalah pembuat sel darah merah tercepat. cholorophyll memiliki kemiripan struktur dengan hemoglobin dalam darah manusia, hanya atom sentral Fe2+ pada hemoglobin diganti dengan Mg2+ pada cholorophyll. Kemiripan struktur dan fungsi antara chlorophylldan hemoglobin menjadikan klorofil dapat digunakan sebagai zat antianemia.
- Membantu imunitas
Cholorophyll merangsang produksi sel darah putih yang bertugas melawan serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pasokan antitumor, antikuman, dan sebagainya, untuk menghambat pertumbuhan bakteri, infeksi jamur, dan luka di saluran pencernaan. Antibakteri juga dapat mengatasi bau mulut, bau badan, serta mencegah. kerusakan gigi dan gusi. - Pemberi energi Cholorophyll mampu mensintesis oksigen dan karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sumber energi.
- Pembersih
Klorofil bermanfaat sebagai desinfektan dan antibiotik selama perang dunia, sebelum morfin ditemukan. Sampai kini chlorophyll digunakan untuk program pembersih kotoran. Klorofil mendorong proses detoksifikasi, membersihkan jaringan tubuh beserta bakteri dan parasit yang ada dalam jaringan sakit. Chlorophyll mengeluarkan racun kimia sintetis, seperti boraks dan formalin. Kerjanya seperti memandikan bagian dalam tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar